Artikel ini saya copas dari blog Aryanto Abidin untuk sekedar menambah pengetahuan kita semua dan sebagai dasar untuk mengungkap kasus-kasus "lucu" yang terjadi di negeri ini, mulai dari kasus bom, teroris dan drama-drama lain di negeri kita, yang mungkin terlintas dipikiran kita.
Berikut
ini adalah paparan Protokol Zionis versi Theodor Herzl yang disusun tahun 1895 di
Basel-Swiss. Pada versinya, protokol ini terdiri dari 24 Butir. Yang dipaparkan disini adalah
Terjemahan Bahasa Rusia oleh Sergyei A. Nilus, yang kemudian dialihbahasakan
kembali ke Bahasa Inggris oleh Victor E. Marsden dengan judul “The Protocols Of
The Learned Elders Of Zion”.
PROTOKOL KE 1
Semboyan
kita (kita disini maksudnya: zionisme/warga yahudi se dunia, x) hanya ingin
mencapai tujuan dengan kekuatan militer, kecanggihan teknologi perang, dan
memasyarakatkan hidup bersenang-senang mengejar popularitas. Pandangan hidup
kita hanyalah mampu menindas terlebih dahulu, kemudian bertanggung-jawab dalam
suatu persoalan, atau berbuat jahat dan memasang jerat halus demi kepentingan
kita.
Kita
pembuka jalan falsafah kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang menjadi
topik aktual sepanjang masa (kini falsafah itu dikenal dengan istilah
‘demokrasi’, x). Mereka yang menjunjung falsafah itu sebenarnya belum berfikir
secara matang dan dewasa. Falsafah itu sebenarnya tidak bernilai, dan banyak
masyarakat kaum awam yang terkecoh, dan tidak menyadari bahwa pengertian
falsafah itu sebenarnya masih rancu dan diliputi oleh awan gelap.
Kata-kata
itu telah diulang berkali-kali, dan mereka tertarik dengannya padahal telah
menghancurkan kemakmuran dunia dan kebebasan perorangan yang sesungguhnya. Orang-orang
non-yahudi yang dianggap sebagai orang pandai dan berfikiran cerdas tidak
memahami simbolisme yang terkandung dalam kata-kata yang diucapkannya itu;
demikian pula mereka tidak melihat pertentangan yang terkandung di dalamnya,
dan tidak pula menyadari bahkan dialam bebas tidak terdapat arti kata persamaan
dalam bentuk apapun juga.
Slogan
kita berupa kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang kita kumandangkan
hanyalah jerat halus untuk menangkap mangsa dan sebagai sarana yang dapat
menarik orang mendukung perjuangan kita dari seluruh pelosok dunia. Falsafah
itu mampu membingungkan para pemimpin Kristen. Pada suatu saat falsafah itu
mampu mematahkan tangga dan merontokkan persatuan. Dari sisi lain, falsafah itu
akan menggulingkan kubu-kubu bangsawan non-Yahudi, yaitu kubu yang dipakai
tempat perlindungan masyarakat yang hidup diatas planet bumi ini.
PROTOKOL
KE 2
Kita
harus berusaha sekuat tenaga agar pertempuran yang terjadi antara dua negara
tidak menjalar ke negara lain. Sehingga peperangan itu masih bisa dikendalikan,
agar pihak kita dapat menguasai.
Disamping
itu pihak yang bertempur selalu membutuhkan bantuan dari kita. Kita harus
mengangkat orang yang tidak berpengalaman luas dalam pemerintahan, agar mudah
diatur untuk diarahkan ke tujuan tertentu. Kita membutuhkan publik opini
melalui surat-surat kabar kepada orang-orang non-Yahudi.
Ideologi
kita kini telah berhasil dengan gemilang. Kemenangan ideologi kita melalui otak
Darwin, Karl Marx, Adam Smith dan Nietzsche. Pandangan pikiran mereka mampu
menggoyahkan ketenagaan masyarakat dunia.
Bagi
orang yang tak menjalankan ajaran agama, ideologi semacam ini mudah diterima.
Surat kabar sebagai senjata utama, kini berada ditangan kita. Walaupun demikian
kita harus bergerak di bawah tanah.
PROTOKOL
KE 3
Kini
beban kita tinggal menerobos terowongan yang pendek, setelah itu daerah yang
dikuasai oleh ular (lambang ‘Freemasonry’, organisasi bawah tanah dari gerakan
Zionisme Internasional, x) akan kita kunci. Bila sudah dikunci, berarti semua
benua eropa akan tergenggam dalam tangan kita.
Kita
harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa pemerintah
menjadi lemah dan rakyat pun tidak memiliki daya untuk bertindak, Kemudian kita
akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan tujuan kita. Kita harus mampu
memberikan semangat agar para aktifis partai saling berebut kursi pemerintahan.
Kita
harus mampu memberikan nasihat kepada kaum buruh dan pekerja seakan-akan
memperoleh prioritas yang memuaskan dari kebijaksanaan dan undang-undang yang
tertulis diatas kertas. Padahal tulisan itu hanyalah kebohongan belaka. Dengan
demikian agen-agen Yahudi akan kita kirim untuk mengatur roda perusahaan sesuai
tujuan kita. Kita harus mampu meningkatkan rasa benci dan dengki di kalangan
buruh untuk meledakkan kemelut perekonomian dunia. Sarana yang tepat untuk
menciptakan situasi seperti itu adalah emas yang telah kita genggam.
Kita
harus mampu menanamkan rasa benci di hati kaum buruh agar tetap bermusuhan
dengan orang kaya sejak kecil. Untuk merealisir program itu, kita tidak akan
terbentur oleh bahaya, lantaran masyarakat Kristen yang sudah lemah akan mudah
dikuasai, terutama menguasai pemerintah yang akan membinasakan Yahudi dari muka
bumi ini.
PROTOKOL
KE 4
Gerakan
‘ Freemasonry’ akan melaksanakan tujuan-tujuan kita ini, dan sebagai penghalang
bagi siapa saja yang akan membongkar program kita. Gerakan ‘Freemasonry’ akan
mampu menghapus keyakinan bertuhan di tengah masyarakat Kristen, dan diganti
dengan teori matematika dan teori relativitas. Kita harus berani mengarahkan
orang-orang Kristen agar pikirannya hanya ke arah persaingan ekonomi dan
industri. Situasi seperti itu diupayakan semakin tajam, agar terwujud
masyarakat yang individualistis. Sehingga mereka akan apatis terhadap
perjalanan politik, agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Mereka
hanya mengurus tenaga dan memeras otak demi mendapatkan harta. Dengan demikian
mereka bergelimang dengan kehidupan materialisme dan mengabaikan ajaran-ajaran
agama (kini giliran orang-orang muslim karena orang-orang kristen sudah
ditaklukkan, x).
Paham
Liberal harus kita sebarkan ke seluruh dunia agar pengertian mengenai arti
kebebasan (liberal) itu benar-benar menimbulkan dis-integrasi dan menghancurkan
masyarakat non-Yahudi. Maka industri harus dilandaskan atas dasar yang bersifat
spekulatif.
PROTOCOL
KE 5
Kita
harus mencemarkan nama pendeta dan ulama. Agar keduanya dipandang hina oleh
gelandangan dipinggir jalan. Ada suatu langkah yang mampu membikin opini umum,
yaitu kita harus mengajukan berbagai pandangan yang dapat menggoyahkan
keyakinan-keyakinan sebelumnya yang sudah tertanam di hati dan pikiran
masyarakat. Kalau usaha ini belum mendapatkan perhatian, maka masyarakat harus
diberikan pandangan lagi yang secara sosial dapat diterima. Dengan cara ini,
keyakinan lama yang sudah tertanam di hati manusia akan tergoyahkan, dan pada
akhirnya akan tumbang, lantaran terdepak oleh perkembangan zaman. Pada akhirnya
pendapat dan pandangan yang tidak searah dengan tujuan Yahudi (yaitu menjadikan
ummat manusia hanya memuja materi, x) akan musnah, dan di dunia akan jatuh ke
dalam perangkap kesesatan.
Kita
harus mampu membuka jalan agar kebobrokan mental manusia semakin bertambah, dan
adat-istiadat porak-poranda. Dengan demikian perpecahan antar kelompok
masyarakat akan terjadi dimana saja. Segala kekuatan yang melawan yahudi akan
lenyap. Segala semangat akan luntur. Akhirnya faktor yang memberikan kemenangan
kepada pihak kita akan nampak. Kita harus mengendalikan masyarakat Kristen
dalam kondisi yang semakin rumit dan norma-norma sudah tidak dijunjung tinggi
oleh masyarakat. Setelah itu mereka akan meminta kita memimpin dalam memasuki
gerakan dunia. Bila posisi ini sudah kita raih, maka seluruh kekuatan
pemerintah di dunia akan mudah diarahkan. Dari sini akan terwujud pemerintahan
Internasional tertinggi yyang kekuasaannya meliputi seluruh dunia. Lembaga ini
secara fungsional mempunyai peraturan yang berwibawa dan dipatuhi oleh seluruh
umat manusia di dunia.
PROTOCOL
KE 6
Kita
harus mampu mengatur penimbunan kekayaan yang amat besar yang dimiliki oleh
orang-orang non-yahudi. Administrasinya harus dapat mengikis habis kekayaan itu
secara berangsur-angsur. Kita harus menggunakan segala cara agar Lembaga
pemerintah Internasional (semacam PBB, IMF, World Bank sekarang ini, x)
memiliki daya polularitas yang tinggi, sehingga dikenal oleh seluruh umat
manusia yang hidup di dunia ini. Diusahakan agar bangsa yang patuh kepada
lembaga ini merasa memperoleh perlindungan yang terjunjung tinggi harkat
bangsanya.
Kini
segala keningratan non-Yahudi telah punah, tinggal sektor pertanian. Walaupun
begitu sektor pertanian tidak boleh diabaikan. Sebab tuan tanah sendiri bisa
hidup merdeka dari genggaman kita. Oleh karena itu, kita harus berjuang untuk
membebaskan tanah itu dari miliknya. Barangkali cara yang tepat adalah pajak
dan biaya pengolahan tanah pertanian harus menanjak. Dengan demikian, tuan
tanah akan berfikir seribu kali untuk menanam lagi. Jika situasi seperti itu
berjalan terus, maka mereka akan segera menjual tanah itu. Kita harus berani
memberikan semangat kepada masyarakat agar senang berfoya-foya dan malas.
Tindakan ini akan mengakibatkan kebangkrutan bagi perusahaan dan pabrik
non-Yahudi.
Kita
harus membentuk persaingan tajam dalam perdagangan (ciri utama ekonomi Liberal,
x). Kita harus berani berusaha menaikkan gaji kaum buruh untuk menipu mereka.
Dalam waktu yang sama kita harus menaikkan harga barang-barang pokok. Dengan
dalih hasil panen mengalami penurunan. Kita harus berani mendorong kaum buruh untuk
menenggak minuman keras agar produksi pabrik menurun drastis.
PROTOKOL
KE 7
Kita
harus berani mendorong masyarakat Eropa dan selalu membantu menyebarkan isue
buruk dan berbau permusuhan dengan penduduk yang tinggal di benua lain.
Kebijaksanaan ini memberikan dua keuntungan bagi kita. Sebab, mereka mengetahui
bahwa kita mampu melahirkan revolusi atau membuat peraturan sesuai dengan
kehendak mereka. Bila ada pemerintah yang ingin menghambat tujuan kita, maka
diupayakan negara tetangganya merasa terancam, pada akhirnya mengakibatkan
peperangan dua negara. Apabila dua negara bersatu untuk menghancurkan kita,
maka kita harus berani menyatakan perang dunia.
Agar
segala rencana dapat dicapai, maka kita harus mampu membentuk opini masyarakat
dunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai, karena sarana yang paling efektif
telah kita kuasai, yaitu surat kabar yang setiap hari terbit dengan oplag yang
besar (dan kini ditambah stasiun tv, kantor berita, internet, x).
Untuk
menunjukkan kekuatan kita, maka salah satu negara harus diserbu dengan gerakan
teroris dan tindakan-tindakan keji. Jika bangsa lain mengetahui kekuatan kita,
maka Yahudi akan ditakuti oleh seluruh bangsa. Jika ada bangsa yang ingin
melawan kita, maka akan kita gempur dengan senjata buatan Amerika dan buatan
negeri lain yang menjadi sekutu kita.
PROTOKOL
KE 8
Pemerintah
kita harus memahami bahwa kebudayaan suatu bangsa mempunyai peranan yang amat
penting. Oleh karena itu pemerintah harus mampu menghimpun orang-orang senior
seperti pengarang, ahli hukum, eksekutif, politikus, administrator yang telah
lama duduk di sekolah kita dan telah ditempa dengan dokrin Yahudi. Para sarjana
yang telah lulus universitas kita (universitas dengan kurikulum berbasis dokrin
yahudi, x) akan diterima dengan kewajiban ikatan kerja, yang penting biaya
hidup mereka terjamin.
Pemerintah
kita harus mampu menguasai sarjana ekonomi yang memiliki wawasan politik.
Karena politikus yang ekonom memegang peranan penting dalam perjuangan kita.
Kita berupaya agar kursi (kekuasaan) diduduki oleh orang yang tidak disegani
oleh masyarakat. Minimal orang itu mempunyai perangai yang kurang baik sehingga
rakyat akan mudah marah kepadanya, dan keduanya dapat kita kuasai.
PROTOKOL
KE 9
Kita
harus dapat menguasai pejabat-pejabat non-Yahudi yang mengatur administrasi,
untuk dirombak sebagaimana yang kita harapkan. Selain itu harus menempatkan
orang-orang kita dalam lembaga pengatur negara. Kita berusaha agar administrasi
suatu negara berjalan timpang. Kita banyak mendudukkan wakil-wakil dalam tubuh
Legislatif, dan ikut serta dalam pemilihan umum.
Kita
harus mampu mengarahkan misi surat kabar, disamping menguasai departemen
Pendidikan. Karena pendidikan merupakan tonggak terpenting dalam kehidupan yang
merdeka. Kini aktivis kita harus mampu menodai masa depan generasi mendatang
dan mencemari generasi sekarang. Kita harus memberikan pelajaran pada generasi
masa kini dengan pandangan-pandangan yang mengandung unsur merusak citrta
bangsa. Sebagian orang menanyakan:”Apa yang harus kita lakukan, bila ada yang
mengetahui program kita yang ingin merusak citra bangsa! Jawabnya: Kita harus
merahasiakan rencana itu dan dalam menyalurkan ke masyarakat harus dengan penuh
perhitungan. Tetapi jika ada yang terjadi diluar perhitungan kita, kita pun sudah
mempersiapkan diri dengan kekuatan militer dan alat-alat tempur yang canggih.
Pada suatu saat kita akan menyerbu dengan kekuatan yang mampu menggetarkan
lawan yang menghadapi kita. Untuk menghadapi perlawanan semacam itu kita
mempersiapkan terowongan di bawah tanah yang akan digunakan untuk meledakkan
seluruh kota di dunia, termasuk dokumen-dokumen akan hangus.
PROTOKOL
KE 10
Kita
harus memecah-belah keluarga masyarakat non-Yahudi dan menghapus adat-istiadat,
serta kebudayaan mereka. Kita berusaha untuk memperoleh setiap sarjana dan
cendekiawan agar mau bergabung dengan barisan kita. Kita harus dapat mendirikan
pemerintahan otokrasi yang mudah diatur menurut haluan kita. Hal itu bisa
dijangkau apabila seluruh lembaga baik legislatif , eksekutif maupun yudikatif
dipegang oleh orang-orang yang tidak segan-segan menerima uang siluman.
Kepemimpinan tertinggi akan dipegang oleh agen-agen kita yang mampu menjalankan
pemerintahan sesuai dengan petunjuk kita.
PROTOKOL
KE 11
Tuhan
telah menghendaki keturunan Israel sebagai petualang dunia yang hidup di
berbagai negara. Kalau dipandang sepintas hal itu merupakan sisi kelemahan
Israel. Namun petualangannya harus dimanfaatkan untuk memperkokoh posisi kita
dan dijadikan sebagai jembatan emas untuk menduduki singgasana kerajaan dunia.
Pesta-pesta yang diadakan oleh gerakan ‘Freemasonry’ merupakan tempat
komunikasi antara kelompok-kkelompok kita (sekedar info saja, yayasan ‘Lions
Club’ dan ‘Rotary Club’ di seluruh dunia dikendalikan oleh orang-orang
‘Freemasonry’ ini, x). Kita bagaikan Singa (bukankah ‘Lions Club’ berarti ‘klub
para Singa?”) dan orang-orang non-Yahudi laksanan kelompok biri-biri. Bila
singa memasuki kandangnya, biri-biri hanyalah bisa memejamkan matanya dan
menerima nasib malangnya.
PROTOKOL
KE 12
Dominasi
kita harus merambah surat kabar yang membawa misi partai. Selain itu kita harus
mampu mengontrolnya sebelum berita itu diedarkan, agar tidak mengungkap misi
kita. Segala berita yang akan disiarkan lewat radio harus melalui pengawasan
kita. Buku-buku berbobot harus dikenakan pajak yang tinggi, sedangkan buku
murahan tidak dikenakan pajak, agar para sarjana enggan menulis buku.
Perusahaan surat kabar akan kita beli untuk mengimbangi dan menjawab isi surat
kabar independen yang lepas dari genggaman kita (kini tentu tak sebatas surat
kabar, tapi meliputi pula: stasiun tv, kantor berita, majalah dan website
terkenal di internet, x).
PROTOKOL
13
Kita
harus berusaha agar opini umum tidak mengetahui permasalahan sebenarnya. Kita
harus menghambat segala yang mengetengahkan buah pikiran yang benar. Hal itu
bisa dilakukan dengan memuat berita lain yang menarik di surat kabar. Agen-agen
kita yang menangani sektor penerbitan akan mampu mengumpulkan berita semacam
itu. Pandangan masyarakat harus kita alihkan kepada hiburan (dunia
entertaiment, x), seni dan olah raga.
PROTOKOL
KE 14
Diupayakan
di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (inti ajaran agama yahudi
adalah pemujaan materi atau paham materialisme, x). Oleh karena itu segala
keyakinan lainnya harus dikikis habis. Kalau dilihat di masa kini, banyak orang
yang menyimpang dari agama. Pada hakekatnya kondisi seperti itulah yang
menguntungkan yahudi. Di masa akan datang masyarakat dunia akan berduyun-duyun
memasuki agama Musa yang menundukkan mereka berada di bawah telapak kaki
yahudi. Pada saat itu, suara kritikan hanya tertuju kepada agama selain yahudi.
Orang tak akan berani menelanjangi agama kita. Karena rahasia yang terkandung
dalam ajaran agama Yahudi sangat dalam, dan ajarannya selalu diperjuangkan oleh
pendeta-pendeta kita. Segala karya tulis yang mengkritik agama kita tidak
diperkenankan terbit dan tersebar di masyarakat. Kita terus berjuang
menyebar-luaskan tulisan sastra picisan di masyarakat negara adidaya (contohnya
sekarang ini novel Harry Potter?, x).
PROTOKOL
KE 15
Agen-agen
rahasia kita harus disebar ke seluruh dunia. Mereka adalah anggota organisasi
di bawah tanah dan gerakan ‘Freemasonry’. Bila bisa berjalan dengan baik, kita
akan mempunyai polisi rahasia yang bergerak ke seluruh penjuru dunia. Dari
mereka kita mendapatkan data-data akurat untuk mengatur segala persoalan yang
penting. Kita harus sering mengadakan pertemuan anggota ‘Freemasonry’ sebelum
memegang kekuasaan yang sempurna. Setelah berkuasa, kita akan mampu memusnahkan
semua gerakan non-Yahudi dengan cara licin sehingga orang tidak akan menuding
kita.
PROTOKOL KE 16
PROTOKOL KE 16
Kita
harus berani tampil di tengah masyarakat dan berjuang memimpin universitas yang
ada sekarang. Setelah itu, penulisan sejarah akan kita tinjau kembali, dan
menyisihkan sejarah yang menghujat nama bangsa Yahudi. Kritikan dari orang
non-Yahudi tidak begitu bahaya, tetapi yang perlu diwaspadai adalah pendidikan
yang berjalan dengan kurikulum mereka sendiri (bukan meniru kurikulum kita).
Maka usahakan pendidikan semacam itu harus dilenyapkan. Bila tidak mampu, ia
harus dikucilkan dari masyarakat. Segala macam yang melambangkan kemerdekaan
berpendapat harus dilenyapkan, walaupun slogan itu pernah kita gunakan untuk
meraih tujuan. Kita telah meletakkan program untuk menarik simpati masyarakat
dengan memberi pelajaran empiris nyata (contohnya kurikulum berbasis kompetensi
SD-SMA di Indonesia sekarang, x), dan membuang pelajaran yang bersifat
non-empiris (misalnya pendidikan budi-pekerti, x).
Pelajaran ini amat
sistimatis, agar kaum pelajar tidak mampu berfikir luas, dan tidak mampu
memecahkan persoalan tanpa bantuan orang lain. Jadi mereka bagaikan binatang
ternak, yang dapat digiring menurut kehendak pengembala. Mereka hanya mentaati
penjelasan dari guru tanpa berusaha untuk mendalaminya. Sistem ini telah
berhasil kita suntikkan dalam sekolah di negeri Prancis, yang ditangani oleh
aktivis yang bernama Bouro.
PROTOKOL
KE 17
Kita
selalu dituntut untuk mencemarkan nama baik pendeta dan ulama non-Yahudi, agar
mereka terhina dimata rakyat. Dengan usaha ini dapat mengurangi misi perjalanan
mereka yang menghambat perjuangan kita. Bila ada peluang yang baik, istana Paus
akan kita runtuhkan dengan memakai orang lain yang akan menembak Paus di
Vatikan. Bila ini terjadi, para penduduk dunia akan berduyun-duyun ke Vatikan,
dan kita akan tampil seolah-olah menjadi pelopor penuntutan terhadap pelaku
pembunuhan itu (usaha pembunuhan Paus pernah dilakukan tahun 1981, tapi gagal, x).
Cara seperti itu agar kita yang akan menduduki singgasana Paus. Dan yahudi akan
menjadi Paus sejati dan kepala uskup Gereja Internasional.
PROTOKOL
KE 18
Di
saat polisi menjaga keamanan negara dengan ketat, kita harus mampu mengadakan
kerusuhan dan keonaran di masyarakat (departemen kepolisian di seluruh dunia
selalu memperoleh bantuan Zionis Internasional untuk mendukung tujuan mereka, x).
Kemudian para penceramah diorganisir untuk menerangkan keadaan yang genting
itu. Di saat itu kita dapat menemukan jalan keluarnya, sehingga masyarakat
simpati kepada kita. Kebijaksanaan seperti ini akan kita gunakan secepatnya
untuk memberikan perintah agar penjagaan semakin ditingkatkan. Peluang ini kita
pakai untuk mengkoordinir para pendukung kita untuk mendapatkan tujuan.
PROTOKOL
KE 19
Politikus
yang kita tangkap diusahakan tidak dianggap sebagai pahlawan, tetapi martabat
mereka kita samakan dengan penyamun, pencoleng, pembunuh dan narapidana berat
lainnya. Usahakan masyarakat menyamakan narapidana politik dengan kriminil agar
masyarakat menilai jelek para politikus.
PROTOKOL
KE 20
Kita
harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri seakan-akan bantuan dalam
negeri. Agar kekayaan negara yang hutang akan terus mengalir ke perbendahaaraan
kita. Akal hewan bangsa non-yahudi tidak akan mengerti bahwa hutang kepada
negara kapitalis akan menguras kekayaan negaranya sendiri. Sebab, bunga hutang
itu akan diambil dari hasil bumi negaranya atau masukan keuangan lainnya.
Sekarang kita telah menguasai kekayaan dunia dengan jalan memegang saham surat-surat
berharga lainnya (inilah alasan pemaksaan dibukanya Pasar Modal dan Pasar Uang
di negara-negara yang berhasil mereka “liberalisasikan ekonominya”, x). Kita
akan membentuk pemerintah yang hutang agar terus membutuhkan bantuan dari bank
kita sehingga pemerintah negaranya akan tergenggam oleh kaum kapitalis.
PROTOKOL
KE 21
Kita
akan mendukung pemerintahan di seluruh dunia dengan sejumlah besar ahli di
bidang ekonomi. Itulah sebabnya ilmu pengetahuan Ekonomi merupakan ilmu utama
yang diajarkan oleh orang Yahudi (hampir di seluruh negara di dunia, fakultas
ekonomi selalu saja jumlahnya melebihi jumlah fakultas ilmu sosial dan exacta
yang ada. Dan pelajaran ekonomi di SMA selalu memiliki bobot materi yang paling
lengkap dibanding mata pelajaran lainnya, tak terkecuali di Indonesia saat ini,
x). Kita akan dibantu oleh bankir, industrialis, kaum yang bermodal, dan
terutama para milyuner yang tak terhitung banyaknya. Karena segala sesuatu
diatur dengan angka yang pasti.
PROTOKOL
KE 22
Emas
selau memegang peranan terpenting, dan sekarang kita telah menguasainya dengan
melewati beberapa usaha yang lama dan telah melintasi beberapa generasi. Oleh
karena itu senjata ini harus mampu memainkan peranannya untuk menggapai tujuan
kita dalam rangka menguasai dunia.
Untuk membentuk perdamaian diatas planet ini, perlu menggunakan sedikit kekerasan, yang semuanya dapat dilaksanakan di bawah panji-panji Zionisme.
Untuk membentuk perdamaian diatas planet ini, perlu menggunakan sedikit kekerasan, yang semuanya dapat dilaksanakan di bawah panji-panji Zionisme.
PROTOKOL
KE 23
Mula-mula
yang kita lakukan untuk memperkokoh kekuatan kerajaan kita, yaitu harus melenyapkan
yayasan dan organisasi yang dulu bergerak untuk membela kita. Sebab bila ia
dibiarkan, akan menjadi membahayakan kerajaan kita.
Kerajaan
Israel akan menjadi kokoh atas kehendak Allah. Langkah pertama untuk menegakkan
kerajaan itu adalah membasmi pikiran orang yang tidak berwawasan luas. Walaupun
mereka dulu pernah dipakai tangga untuk mencapai tujuan kita yang mulia.
PROTOKOL
KE 24
Orang
yang mengatur kerajaan kita harus dari keturunan Dawud (David), disamping
tokoh-tokoh dari Zionis. Orang tersebut harus memiliki otak cemerlang, mampu
mengendalikan hawa nafsunya, bisa bergaul dengan rakyat, bersih dari kekotoran,
berani berkorban untuk memenangkan kepentingan rakyat, lambang kejayaan,
tangguh dan kharismatik ( figur dimaksud dalam keyakinan ummat Islam, disebut
Dajjal, x).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar